Belajar Sistem Bilangan Heksadesimal


Sistem Bilangan Heksadesimal




Heksadesimal (Hexadecimal) (berasal dari kata hexa (enam) ditambah decimal (sepuluh)) adalah sebuah sistem bilangan berbasis 16 yang menggunakan 16 simbol. Simbol yang digunakan adalah 10 digit bilangan angka yaitu 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, dan 9 ditambah dengan 6 simbol huruf yaitu huruf A hingga F. Dimana A = 10, B = 11, C= 12, D = 13 , E = 14 dan F = 15.






Sistem Bilangan Heksadesimal

Contoh bilangannya: 15A16; AF216; 47,FE16; dan CBA,716.


Heksadesimal sering juga disingkat dengan hex.
Maka, hex  = {0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, A, B, C, D, E, F} 
Sistem bilangan ini digunakan untuk menampilkan nilai alamat memori dalam pemrograman komputer.

Ciri sistem bilangan heksadesimal adalah adanya tambahan subskrip hex atau 16 atau tambahan huruf H di akhir suatu bilangan dan beberapa memilih simbol huruf A, B, C, D, E, atau F.
Contoh: 12E1hex = 12E116 = 12E1H.

FFhex merupakan nilai maksimal berbentuk heksadesimal yang dapat tersimpan dalam 1 byte.

Heksadesimal digunakan untuk :
1. Spasi pada URL ( Uniform Resource Locator ) suatu website
Contohnya: http://www.example.com/name%20with%20
%20 dalam URL adalah heksadesimal, yaitu 20 yang jika dikonversi ke desimal menjadi 32 yang dalam Kode ASCII adalah karakter blank/ spasi.  

2.Kode warna dalam HTML ( Hyper Text Markup Languange ) 
HTML adalah sebuah Bahasa Pemograman yang sering digunakan untuk membangun sebuah web.
Kode warna ini dinamakan HEX HTML yang digunakan untuk mengantikan DECIMAL RGB dikarenakan lebih mudah dalam pengunaannya.
Kode ini juga sering digunakan untuk software grafik, contohnya Gimp, Adobe Photoshop, dan Lainnya.
Dalam pengunaannya, Setiap kode diawali dengan tanda '#' dan terdiri dari 6 digit (terkadang juga didapati hanya 3 digit). Contohnya: #000000 (Hitam 6 digit yang menandakan #RRGGBB) #000 (Hitam 3 digit yang menandakan #RGB). 
Berikut beberapa kode warna Heksadesimal dalam HTML:



HEX HTML Code
hexadecimal colors

Memang sangat sulit untuk bisa menghafal semua kode Heksadesimal yang ada.
Oleh karena itu, Sebuah Software Color Picker ada.
Color Picker adalah software yang memudahkan kita mengetahui kode heksadesimal dari warna dari suatu gambar digital. 
Contohnya: Gpick (kompitabel dengan OS Linux dan Windows)  [Download]

 3. Pada bahasa pemrograman C ++
String dan karakter dalam bahasa pemrograman C++ terdapat heksadesimal contohnya dengan kode \x1B mewakili tombol Esc dalam bahasa pemrograman tersebut.

4. Hitungan dengan basis 16 
Apabila kode desimal dihitung dengan 10 jari kita, oktal dengan sela jari kita, heksadesimal dihitung dengan ruas jari kita. 



Hitung Heksadesimal dengan ruas jari
Gambar diatas melambangkan penghitungan dengan menggunakan basis 16.



Penjumlahan Pada bilangan Heksadesimal
Pada Penjumlahan Heksadesimal, caranya hampir sama dengan Pejumlahan desimal. Hanya saja, setiap digit yang ada harus dipisah.
Contoh:


Perjumlahan Heksadesimal BDE + A96 = 1674Perjumlahan Heksadesimal CF + 2A = F9

Pengurangan Pada bilangan Heksadesimal

Dalam Pengurangan, terjadi pemisahan setiap digit yang ada.
Apabila yang dikurangi lebih kecil daripada pengurangnya, maka digunakan sistem borrow (pinjaman) dari kolom sebelah kirinya.
Nilai 1 borrow adalah basis dari heksadesimal yaitu 16.
Contoh:



Pengurangan Heksadesimal C1 - A3 = 1EPengurangan Heksadesimal F56 - BC9 = 38D


Perkalian Pada bilangan Heksadesimal 
Pada Perkalian Heksadesimal, caranya hampir sama dengan Pejumlahan.
hanya saja di lakukan operasi modulus pembagian 16 dan harus lebih teliti dikarenakan berbasis 16. 
Contoh:


Perkalian Heksadesimal C8 X DE = AD70Perkalian Heksadesimal A51 X FA = A131A


Pembagian Pada bilangan Heksadesimal
Dalam Pembagian Heksadesimal caranya hampir sama dengan pembagian desimal hanya saja bilangan harus dibagikan secara heksadesimal.
Untuk mempermudahkan pembagian, dibuat perkalian 1 sampai F dari angka yang akan membagikan. 
Jika suatu pembagian memiliki sisa, maka akan menjadi remainder(sisa) yang dilambangkan R. 
Contoh: 



Pembagian Heksadesimal EF2 : 2 = 779Pembagian Heksadesimal A9 : F = B R4


Konvensi Bilangan Heksadesimal Ke Desimal 
Berikut beberapa angka desimal yang dijadikan Heksadesimal :



















DesimalHeksadesimalDesimalHeksadesimal
01001616101016
11011617101116
21021618101216
31031619101316
41041620101416
51051621101516
61061622101616
71071623101716
81081624101816
91091625101916
1010A1626101A16
1110B1627101B16
1210C1628101C16
1310D1629101D16
1410E1630101E16
1510F1631101F16

Lalu, bagaimana cara mengkonversinya?

Konversi Heksadesimal ke Desimal dengan mengkali digit dengan pangkat dari bilangan 16.
Pengalianya diawali dari yang paling kanan, dengan dikalikan oleh 160.
Contoh:
7E16 = ......10
(E x 160) + (7 x 161) = ....
atau 
(7 x 161) + (E x 160) = ....
 untuk penempatanya tergantung selera, lalu:
E = 14, maka ganti simbol E menjadi angka 14:
(7 x 16) + (14 x 1)= ....
112 + 14 = 12610


Konvensi Bilangan Desimal Ke Heksadesimal 
Untuk Konvensi Desimal ke Heksadesimal, kita harus melakukan operasi modulus dengan pembagian 16.
Contoh:
7510 = ......16
7510 mod 16 = 4 sisa 11
Maka hasilnya terbagi atas carry of dan sisa.
= 4 (carry of) sisa 11 (sisa)
Karena dalam bilangan heksadesimal hanya berhenti sampai angka 9, maka kita harus mencari simbol yang mengambarkan angka 11 dalam heksadesimal, yaitu 11 = B.
=  4 sisa B
lalu ubah carry of menjadi puluhan dan sisa menjadi satuan dan tambahkan.
= 40 + B
Maka Hasilnya:
= 4B16


Konvensi Bilangan Heksadesimal Ke Biner
Cara konvensinya sama dengan Oktal ke Biner dengan mengetahui bilangan Biner dari setiap bilangan Heksadesimal.


















BinerHeksa
desimal
0000 00000
0000 00011
0000 00102
0000 00113
0000 01004
0000 01015
0000 01106
0000 01117
0000 10008
0000 10019
0000 1010A
0000 1011B
0000 1100C
0000 1101D
0000 1110E
0000 1111F



Untuk melakukan konvensi bilangan Heksadesimal ke Biner yang dibutuhkan hanyalah mengingat Bilangan Biner yang telah dikelompokan menjadi empat dari Heksadesimal 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, A, B, C, D, E, F.
Caranya:
Kita akan mengubah bilangan Heksadesimal 5D, maka:
5 = 0101
D = 1101
Kemudian kita satukan menjadi seperti ini:

5D = 0101 1101


Kita akan mengubah bilangan Heksadesimal B, maka:
0 = 0000
B = 1011
Kemudian kita satukan menjadi seperti ini:

B = 0000 1011









Konvensi Bilangan Biner Ke Heksadesimal
Cara konvensi bilangannya hampir sama dengan oktal ke biner, bedanya bilangan biner dikelompokan tiap empat digit biner dari ujung yang paling kanan.
Contoh:
0101 0110
Kemudian Kita lakukan perkalian pada tiap empat digitnya seperti berikut:
(0 x 23)+(1 x 22)+(0 x 21)+(1 x 20)=0+4+0+1=5
(0 x 23)+(1 x 22)+(1 x 21)+(0 x 20)=0+4+2+0=6
Setelah itu tinggal disatukan maka hasilnya 56hex

1001 1111
Kemudian Kita lakukan perkalian pada tiap empat digitnya seperti berikut:
(1 x 23)+(0 x 22)+(0 x 21)+(1 x 20)=8+0+0+1=9
(1 x 23)+(1 x 22)+(1 x 21)+(1 x 20)=8+4+2+1=15
karena didalam bilangan heksadesimal terdapat tambahan 6 simbol maka angka 15 harus disesuaikan yaitu dengan simbol F.
Setelah itu tinggal disatukan maka hasilnya 9Fhex


Konvensi Bilangan Heksadesimal Ke Oktal
Untuk konvensi ini lebih mudahnya digunakan perantara, yaitu konvensi bilangan heksadesimal kepada bilangan biner lalu biner kepada oktal.


Konvensi Bilangan Oktal Ke Heksadesimal
Untuk konvensi ini lebih mudahnya digunakan perantara, yaitu konvensi bilangan oktal kepada bilangan biner lalu biner kepada heksadesimal. 

- See more at: http://openfreednr.blogspot.com/2014/08/sistem-bilangan-heksadesimal.html#sthash.6nYqz1cz.dpuf


Tidak ada komentar:

Posting Komentar